The Emperor's Cook, Tenno no Ryoriban (2015)
Pernah nonton Rurouni Kenshin yang live action? Pasti kenal donk sama Takeru Sato. Kalo Takeru Sato begitu lincahnya memainkan katananya di Rurouni Kenshin, di Emperor's Cook kita bakal nonton Takeru Sato yang akrab sama pisau. Bukan buat perang vs Makoto Sishio, tapi buat masak. Hahaha, beneran lho. Bahkan katanya doi khusus ambil kelas masak buat memperdalam perannya disini.
Ceritanya Takeru Sato memerankan tokoh seorang laki-laki bernama Tokuzo Akiyama yang kayaknya sih punya semacam kelainan pada dirinya yang bikin doi nggak bisa ngontrol emosinya kalo lagi marah. Nah, doi ini dijodohkan sama anaknya seorang saudagar kaya, namanya Toshiko Takahama, yang wajahnya khas jepang banget. Tokuzo yang labil itu secara nggak sengaja ketemu Tanabe yang seorang koki masakan barat. Karena merasa begitu tertarik, akhirnya Tokuzo pun berguru sama Tanabe. Namun rupanya orangtua Toshiko nggak setuju deh kalo doi jadi koki. Pokoknya apapun yg terjadi, doi musti melanjutkan bisnis keluarga Takahama. Tokuzo pun minggat pemirsa.
Doi pun minggat ke Tokyo. Dan kebetulan banget (atau malah takdir?) di Tokyo doi ketemu sama kakak sulungnya, Shutaro yang lagi kuliah hukum disana. Nah, sedikit banyak si kakak ini yang menjadikan adiknya seorang koki kaisar. Nah jalan hidup Tokuzo untuk menjadi seorang koki kaisar berawal dari sini.
Singkat banget sinopsisnya? Biarin, coba aja googling, ntar pasti nemu banyak sinopsis nih dorama. :-p
Apa yang bikin saya terkesan? Padahal dorama macam gini juga banyak. Kebetulan waktu itu saya nggak download, tapi numpang nonton di TV berbayarnya kakak saya. Entah kenapa ini dorama identik banget sama siput a.k.a tupis. Mungkinkah ada filososfi yg terkandung dari siput-siput yang ditampilkan di dorama ini? Entahlah. Yang jelas, siput itu bikin saya penasaran. Mungkin si siput pula yang ikut andil menjadikan Tokuzo seorang koki yang tersohor. Kok bisa? Entahlah. #garukgarukkepala
Menurut sumber yang saya baca, dorama ini berdasarkan kisah nyata lho. Karena itu alurnya pun maju. Dari pas masih labil banget, labil, agak labil, lama-lama udah pinter deh menguasai emosi dan mengambil keputusan. Semuanya itu digambarkan nggak gampang banget lho. Si Tokuzo musti ditempeleng sana-sini sama babenya biar nggak selamanya labil. -_-"
Perjuangan Tokuzo dalam meraih mimpi dan meyakinkan orang-orang terdekatnya bahwa dia bisa mewujudkan mimpinya itu entah kenapa menyentuh saya. Mulai dari minggat (ini asli nekad banget --"), minta duit bapaknya seenak udel (padahal kan bapaknya galak), manjat pager di sebuah restoran biar bisa ngintip dapurnya (ini sampe dihajar sama pegawai resto --"), ditempeleng banyak orang (karena bikin onar kyknya), minggat ke Perancis (buat belajar masak), dll asli membuat saya heran.
Entah berapa banyak nama besar yang berawal dari sebuah tekad dan nekad. Yang jelas, melaui dorama ini saya jadi sedikit termotivasi. Sedikit boleh donk, daripada nggak sama sekali :-p Siapa tau nanti saya juga bakal punya nama yang besar, bukan hurufnya yang digedein loh ya --".
Penasaran? Donlot aja gih. Tapi karena masih dorama baru, mungkin banyak yang belum bikin subtitlenya. Di TV kakak saya pun masih belum taman sampai saat ini. Terakhir nonton kemarin episode 11 yang sukses membuat rumah kakak saya kebanjiran air mata, air mata saya sih.
Castnya nih :-D
btw, Takeru Sato kok sering ya main dorama bareng Kiritani Kenta :3 |
sayangnya tokoh Tanabe cuma bentaran doank, abis itu dimatiin, padahal ganteng (T_T) |
dan, cast yang terakhir.....
Siput :3 dan entah kenapa saya suka geli sendiri tiap kali ngelihat scene siput |
Nah, udah segitu saja review saya yang amburadul ini. Mohon maaf karena saya nggak bahas sinopsisnya ^_^v
NB : Coba sinetron kita bikin yg kayak gini :'(
sumber nyomot dari :
asianwiki.com