Ketika si Kecil Diare
Si kecil memang rentan terkena diare. Diare sendiri merupakan kondisi dimana buang air besar si kecil cair, tidak normal, dan frekuensinya lebih sering dari biasanya.
Diare bagi si kecil adalah hal yang cukup mengkhawatirkan. Karena kehilangan cairan dan elektrolit dalam jumlah yang cukup banyak dan mendadak, komplikasi yang ditimbulkan juga berbagai macam. Yang paling sering adalah dehidrasi, baik ringan, sedang, maupun berat.
Bunda, ayah, nenek, kakek, siapa aja deh, tau nggak diare pada si kecil itu disebabkan oleh apa?
- Ada yang disebabkan oleh bakteri, infeksi virus, adanya parasit, dan jamur.
- Karena malabsorbsi. Bisa malabsorbsi karbohidrat, lemak, dan protein. Simpelnya mereka nggak
bisa menyerap zat-zat tertentu tadi.
- Karena makanan. Bisa karena beracun, basi, alergi. Kalo sekiranya makanan udah bekas kemarin,
baunya nggak enak, banyak lalat, dan sebagainya, jangan dikasih ke si kecil ya. Selain karena jorok
juga bisa bikin diare. Oke, emak, eh Bunda?
- Faktor psikologi. Walaupun jarang, tapi ditemukan juga kasus diare pada si kecil yang disebabkan
oleh rasa takut dan cemas yang berlebihan lho. Jadi, si kecil jangan diintimidasi yak...Apa sih gejala diare yang gampang dikenali?
Pada umumnya si kecil jadi lebih cengeng, nafsu makan juga menurun. Kemudian BAB si kecil juga lebih cair dari biasanya. Kadang disertai muntah juga, bisa sebelum atau sesudah diare. Karena banyak kehilangan cairan, suhu tubuh meningkat. Badan si kecil jadi panas.
Tahap yang agak parah biasanya BAB si kecil cair dan frekuensinya lebih sering (bisa lebih dari 4 kali), bisa bercampur darah. Si kecil muntah berulang-ulang, nafsu makan dan minum menurun drastis, dan demam. Si kecil terlihat kehausan karena dehidrasi. Nah, kalo sudah dalam kondisi ini dan nggak juga membaik, bunda dan keluarga harus membawa si kecil ke fasilitas kesehatan ya.
Aduh, si kecil kena diare.... Harus gimana nih?
1. Keep calm
Bunda nggak boleh panik duluan. Kalo panik, manusia cenderung nggak bisa berpikir jernih. Karena itu harus tetap tenang agar bisa melakukan langkah selanjutnya.
2. Oralit
Penampakan oralit nih... |
Oralit ini sebenarnya nggak menyembuhkan diare lho. Jadi fungsi sebenarnya oralit ini adalah untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang karena diare. Berikan larutan oralit pada si kecil. Cara bikinnya gimana ya? Biasanya di Puskesmas terdekat tersedia bubuk oralit yang udah jadi, tinggal dicampur dengan air hangat, siap minum. Tapi kalo misalnya nggak ada, bisa juga dibuat dari larutan gula dan garam. Nih, resepnya :
Gula 1 sendok teh
Garam dapur 1/4 sendok teh
Air matang yang hangat 200 cc atau 1 gelas
Campur semua bahan tadi, dan... trulalaaa.... Siap diminumkan.
3. Beri Makan si Kecil
Tujuannya agar si kecil nggak kekurangan gizi. Kalo si kecil masih minum ASI, tetap berikan ASI. Kalo si kecil udah bisa makan makanan padat, berikan makanan padat. Sebisa mungkin perut harus terisi. Kasihan kalo si kecil sampai kelaparan.
4. Bawa ke Fasilitas Kesehatan Terdekat
Kalo kondisi si kecil nggak kunjung membaik, atau malah lebih parah, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk diberikan pengobatan lebih lanjut. Jangan sampai telat lho, Bunda...
Bunda, ayah, nenek, kakek, siapa aja.... Jangan anggap enteng diare. Terutama pada si kecil. Jadi tingkatkan kewaspadaan ketika si kecil terkena diare. Jangan lupa jaga pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari diare. Oke, Bunda? Siipp !!!
Sumber :
Kapita Selekta Kedokteran
wartamedika.com/cara-membuat-oralit
Gambar diambil dari Google
Online Baccarat: How to play the popular casino games - FBC
BalasHapusThe best way to play baccarat on the online casino is through the free play option in the 메리트 카지노 top-rated 바카라 online casino category. The first deposit 메리트 카지노 주소 bonus